Minggu, 14 Maret 2021

BODO KARENA TIDAK TAHU ATAU TAHU TAPI MASA BODO?

Mulanya manusia tidak ada yang bodoh, tidak ada pula yang sudah pintar. Keduanya bisa didapat dan dibentuk kemudian dari lingkungan. Tapi, ada sebagian ilmuan yang berpendapat kecerdasan itu sudah ada sejak di dalam masa kandungan dan faktor lingkungan yang kemudian membuat kecerdasan itu berkembang.


Kecerdasan akan semakin terasah bila didukung dengan lingkungan dan pendidikan yang tepat. Namun, jika tidak mendapatkan pendidikan yang tepat maka bisa saja kecerdasan itu akan tenggelam dengan hal yang lain.


Kata cerdas memiliki arti ketajaman fikiran. Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung.


Untuk menjadi cerdas akal budi seseorang harus belajar banyak hal. Belajar tidaklah sebatas duduk di bangku sekolah atau perkuliahan, tapi belajar dengan situasi dan lingkungan. Belajar tidak perlu batasan umur karena kecerdasan akan terus berkembang sampai akhir hayat.


"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

" Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat"


"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya".


Tapi ada saja di antara kita tahu bahwa ada hal yang tidak baik, kewajiban, larangan, tapi masih kita terjang dengan sengaja.


Atau memang tidak tahu? Tapi tidak mau tahu?


TAPI INGAT DOSA ATAU HUKUMAN BAGI PELANGGAR KETETAPAN AKAN BERBEDA BAGI MEREKA YANG BELUM TAHU DIBANDING MEREKA YANG SUDAH TAHU TAPI TIDAK MAU TAHU.


Posting by Akhmad Cahyo Setio


Tidak ada komentar:

Posting Komentar