Senin, 19 Juli 2021

Cerita Mini Jenaka Part 2

MENGEMBALIKAN GAS BUDE JUM


Gerimis di sore itu membuat hati Cah Bagos serasa ikut menangis juga. Kenapa Cah Bagos kok sampai mau menangis?


"Bude, O... Bude Jum!"


"Piye Cah Bagos? Masuk sini lo, kok malah ujan-ujanan ka."


"Biarlah aku main ujan-ujanan sini aja De. Biar nda keliatan nek saya sedang sedih."


"Byuhh... Kisah e ta? Biasanya tala petakilan. La ada opo se?"


"Ini, gas e Pean tak balikkan. Jakane tau mending kompor e saya tak suruh kentuti kucing aja malah kenceng apinya. Gas tinggal sak prit kok Pean kasih pinjam ke saya ka, Bude ki ngece !"


"Wahahaa ... Iya ta?. Lupa rupanya kemarin mau bilang kalo gasnya Bude juga habis. La itu kenapa kok benjol hidung e?"


"Ini jerawat lo Bude."


"Kok masih jerawatan rupanya? Katanya kemaren pakai cream skincare  monyet janda kembang? Gak manjur ta?"


"Iya lo itu, sudah habis creamnya. Dan kalau situasinya berbeda cream itu tidak manjur lagi."


"Lha piye ta Cah Bagos?"


"Lha iya itu. Kemaren tumbar saya habis, bruntusan hidung saya. Bawang brambang habis bisulan pantat saya."


"Wahahaaalaaa... Iya ta je?. La nek beras e habis piye ka iku?"


"Nek sampai beras e habis asem urat ne saya naik terus semapot dua malam."


"Kok, ngeri men ka?"


"Biasa wae lah, marakno ini sudah wayah e pijet. Urat e saya sudah pada miring. Pijet ne po'o De?"


"Yo sini o, Tak jepitne pintu"


Pegang gas 3kg lama-lama pun pegel juga. Sambil pasang wajah mrengut tak lemparkan tabung gas itu ke arah Bude Jum dan reflek di tangkap oleh beliau. Maklum, bude Jum mantan anggota hansip dusun Begal rejo. Sambil nggremeng, "ooo Cah gendeng wes iku ta?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar